Monday, February 1, 2010

Memaksimalkan fungsi teras rumah

Teras merupakan bagian dari rumah yang secara fisik merupakan sebuah ruang terbuka yang dinaungi oleh atap. Biasanya memiliki satu atau dua dinding, dengan permukaan lantai cenderung dinaikkan dari tanah. Sebagai suatu ruang peralihan dari luar ke dalam atau sebaliknya, teras diharapkan dapat mencerminkan karakter desain rumah dan memiliki sentuhan lingkungan alam sekitar.
 
Teras adalah bagian rumah yang menyambut tamu-tamu datang, kadangkala kesan yang ditangkap oleh para tamu bisa terbawa hingga ke rumah. Teras juga bisa berada disamping atau belakang rumah sebagai area duduk.
Tata letak dan fungsi teras :
  • Teras depan umumnya berfungsi sebagai tempat untuk menerima tamu. Di sisi lain, teras depan merupakan wajah dari rumah yang mempengaruhi impresi orang yang melihatnya. Wajah bagian depan ini setidaknya harus menjanjikan kesinambungan dengan ruang di dalam dan taman di sekitarnya. Bahkan boleh jadi teras depan mencerminkan karakter pemilik rumah.

  • Teras samping biasanya terbentuk karena adanya sisa ruang pada rumah atau didasari bentuk lahan rumah yang melebar. Tidak jarang teras samping digunakan untuk menyalurkan hobi atau sekadar relaksasi. Selain sifatnya lebih tertutup, teras samping biasanya memiliki privasi yang cukup tinggi.

  • Teras belakang umumnya difungsikan sebagai perpanjangan ruang keluarga yang menghadap ke halaman belakang. Luasnya lebih besar dari teras-teras lain, sedangkan sifatnya lebih privat. Interior digarap senyaman mungkin karena terutama digunakan sebagai tempat kumpul-kumpul keluarga.

  • Jangan lupa, kenyamanan di teras adalah hal utama. Bila kita ingin menunjukkan kesan ramah kepada mereka yang mengunjungi rumah kita, buatlah agar mereka merasa diterima dan disambut dengan sebuah kenyamanan. Dalam hal ini, kita bisa menyediakan kursi-kursi untuk duduk dengan nyaman. Kursi untuk teras seharusnya termasuk furniture outdoor, atau furniture yang tahan diletakkan diluar ruangan. Biasanya kursi outdoor dibuat dari bahan besi dan kayu untuk ketahanannya. Bahkan sekarang ada bahan-bahan lain dari plastik yang lebih tahan cuaca. Bila memungkinkan, gunakan tiga atau empat kursi untuk duduk.

  • Sebuah teras juga bisa dilengkapi dengan dudukan dari tembok, kayu, dan sebagainya yang merupakan bagian dari bangunan rumah. Saat mendesain, kita bisa menambahkan tembok sekitar 60-70 cm dengan dudukan di bagian atasnya. Hal ini sering kita jumpai pada rumah-rumah lama kolonial atau tradisional.

  • Teras dapat dilengkapi dengan tanaman, Tanaman dapat memperlunak suasana ruangan, dan membuat kita merasa makin nyaman. Tidak heran, bila tanaman selalu merupakan bagian dari terapi agar kita lebih nyaman, karena tanaman dengan daun-daun hijaunya mengingatkan kita pada alam yang asri dan menyegarkan. Tanaman rambat, tanaman hias dan pepohonan yang melindungi dari terik matahari menjadikan teras rindang dan asri. Lingkupi teras dengan berbagai tanaman.

  • Teras pada intinya adalah tempat berteduh, Jadi bila sebuah rumah hanya punya sedikit lahan dan sedikit teritisan, mungkin itu belum bisa disebut sebagai teras. Teras setidaknya harus berfungsi untuk menerima tamu sebelum masuk rumah, atau merupakan tempat untuk mengobrol di bagian depan, samping atau belakang rumah.Sebuah teras mungkin tidak terlihat bagus dari jalan, tapi boleh jadi bisa terasa nyaman dan asri sehingga membuat orang betah duduk disana.

  • Teras bisa menjadi pengganti ruang tamu untuk sebuah rumah mungil, jadi hanya tamu yang sudah akrab saja bisa masuk kedalam rumah, dan rumah tidak harus memiliki ruang tamu, cukup ruang keluarga saja sehingga menghemat biaya pembangunan rumah.

No comments:

Post a Comment