Adanya wacana pemanasan global, penebangan liar sebagai salah satu penyebab hilangnya hutan tropis, trend green house, telah membuat banyak perubahan dalam penggunaan dan konsep design rumah tinggal.
Salah satunya adalah mulai berkurangnya penggunaan bahan dari kayu diganti dengan bahan jadi seperti aluminium, beton, plastik.
Penggunaan kusen aluminium selama ini dikenal indentik dengan perkantoran dan pertokoan, pada era dewasa ini sudah cukup banyak yang menggunakan untuk rumah tinggal. ( terutama pada perkotaan )
Apakah kusen aluminium benar benar bisa menjawab tantang jaman...?
Apakah kusen kayu sudah tidak layak lagi ..?
Berikut beberapa kelemahan dan kelebihan kusen aluminium dan kusen kayu :
Kusen Aluminium
Kelebihan :
- Tahan keropos, tidak dimungkinkan untuk dimakan rayap.
- Bahan aluminium yang lebih tahan lama, anti rayap,dan tidak menyusut seperti kayu, tidak akan mengalami penyusutan dan perubahan bentuk / melengkung akibat perubahan cuaca
- Tampilan kusen aluminium dapat dicat atau dilapis dengan warna kayu bahkan motif kayu sehingga menyerupai kayu.
- Desain dapat dibuat sesuai pesanan. Keunggulan kusen aluminium adalah bobotnya yang ringan dan kuat sehingga mudah dipindahkan. Perawatannya yang simpel menjadi daya tarik bagi pembelinya disamping kualitas bahan aluminium.
- Ekonomis, dalam pengertian biaya proses pembuatan, pemasangan dan perawatan untuk kusen aluminium lebih murah karena lebih tahan lama.
Kelemahan :
- Variasi bentuk yang terbatas, karena merupakan standart pabrik, hanya terbatas pada bentuk minimalis dan klasik Eropa.
- Pemasangan dengan menggunakan sistem fischer. Teknik ini mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi dan sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini, apabila terjadi kesalahan dalam pemasangannya maka dapat berakibat fatal.
- Cara pemasangan kusen aluminium mengandalkan kekuatan sekrup yang dipasangkan melekat pada dinding menjadikannya harus dipasang dengan presisi dan diplester rapi agar tidak terjadi kebocoran dan kesalahan lainnya. Jangan memilih kusen aluminium yang bermutu rendah, karena dapat mudah memuai saat terjadi perubahan suhu drastis karena kaca yang dibingkai dapat mudah lepas.
- Sambungan yang kurang baik pada siku atau kaca dapat menyebabkan air hujan dapat masuk, karena itu faktor penyambungan dan ‘sealant’ atau karet penyekat antara kaca dan alumunium harus dari bahan berkualitas dan tahan lama agar air tidak mudah masuk ke dalam kusen atau ke ruangan. Pada dasarnya masalah sealant ini tidak menimbulkan masalah pada kusen alumuniumnya karena bahan alumunium tidak terpengaruh air.
Kusen kayu :
Kelebihan :
- Adanya beragam variasi bentuk sesuai dengan kebutuhan ( tradisional, modern, minimalis, klasik, dll )
- Kusen kayu bisa diterapkan pada design rumah type apa saja.
- kayu memiliki Keunggulan dibanding dengan material lainnya yaitu tampilan natural sesuai denga jenis kayu
- Material kayu banyak yang kuat menurut jenisnya seperti kayu jati, kaper, atau ulin, melalui proses pengovenan yang baik.
- Kayu memang fleksibel untuk dirubah bentuknya sesuai desain, seperti bentuk lurus atau melengkung, dan dapat menahan panas atau dingin dari luar ruangan
- Rumah akan tampil lebih alami dengan adanya ornamen/kusen kayu.
Kekurangan :
- Sekarang ini sulit sekali mendapatkan kayu dengan kualitas yang baik.
- Mudah dimakan rayap, perawatan secara berkala dengan cat atau coating agar tetap awet, dan menyerap air sehingga menyebabkan volume kayu dapat berubah-ubah. Akibatnya pintu atau jendela sulit dibuka karena salah satu sudutnya memuai
- kayu yang digunakan untuk kuda-kuda, gording, usuk dan reng pada atap bisa mengalami ‘puntir’ bila kayu yang digunakan kayu yang kurang berkualitas.
- Lebih mahal dibanding aluminium, dalam pengertian biaya proses pembuatan, pemasangan dan perawatan untuk kusen kayu lebih mahal karena usia terbatas.
Ini adalah sebatas pendapat dan untuk penggunaan dikembalikan kepada pribadi masing - masing sesuai dengan kebutuhan.
No comments:
Post a Comment