Monday, March 19, 2012

Cara Agar Tidak Dikejar Komodo


Kamu berani dekat-dekat dengan komodo? Hmm, sebelum menghampiri hewan yang hidup bebas di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, baca tips berikut ini dulu, yuk!

TNK atau Pulau Rinca merupakan tempat di mana komodo dilestarikan dan hidup bebas tanpa harus berada di dalam kandang.

Kedua objek wisata tersebut banyak dikunjungi wisatawan untuk melihat langsung komodo dari dekat. Wisatawan harus berhati-hati karena komodo adalah binatang yang buas dan pemakan daging.

Berjalan dengan rombongan . Nah, saat kamu menyusuri tempat hidup komodo jangan berpisah dari rombongan, yah. Kenapa? Karena komodo menyerang mangsa yang sendirian. Hiiiii!!!

Selain dalam rombongan, jangan jauh-jauh dari pemandu atau yang disebut ranger. Mereka sudah berpengalaman dalam menghadapi komodo.

Biasanya, ranger dibekali dengan tongkat kayu dengan ujung bercabang. Tongkat ini berfungsi untuk menghalau komodo.

Jangan buat komodo kaget! Usahakan tetap tenang dan jangan membuat gerakan tiba-tiba. Komodo tenang-tenang saja jika ada manusia lewat, asal tidak diganggu. Nah, jika komodo menghampiri, jangan lari karena komodo justru akan mengejar kita.

Jika dikejar komodo? Larilah secara zig-zag . Komodo tidak bisa lari secara zig-zag, dan ia akan kesusahan berbelok. Namun, jangan remehkan kecepatan komodo. Ia mampu berlari 18 kilometer per jam. Wow, cepat banget!

Naik ke tempat tinggi. Jika dikejar komodo, naiklah ke rumah panggung yang ada di dekat kamu. Umumnya bangunan di kawasan ini dibangun dalam bentuk seperti rumah panggung. Dengan begini, komodo akan kesulitan naik tangga.

Hindari naik ke pohon, karena komodo usia satu sampai dua tahun jago memanjat pohon. Komodo usia ini terpaksa memanjat pohon untuk menghindari komodo dewasa.

Sst, jangan berisik! Hindari juga memakai parfum yang menyegat . Komodo memiliki pendengaran dan penciuman yang tajam. Oleh karena itu, jangan ribut saat berada di dalam rombongan.

Nah, perlu berhati-hati bagi perempuan yang menstruasi . Komodo sangat peka dengan bau darah. Jika ia mencium bau darah, ia akan mencarinya sebagai mangsa. Oleh karena itu, perempuan yang tengah menstruasi sebaiknya melapor ke ranger. Hal ini perlu agar ranger dapat berjaga-jaga.

Perempuan yang sedang menstruasi tetap boleh melakukan trekking atau ikut tur komodo. Namun, sebaiknya tidak pada awal-awal menstruasi atau sedang banyak-banyaknya.

Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

No comments:

Post a Comment